Itulah yang dilakukan NOAA 2422 pekan lalu. Dari tidak ada, ia mulai muncul pada tanggal 22 September sebagai daerah bintik bipolar sederhana. Beberapa hari kemudian, ia berkembang menjadi grup bintik yang matang sepenuhnya, secara perlahan meningkatkan kompleksitas magnetnya. Hingga pada tanggal 26, ia menghasilkan banyak flare kelas C. Namun hingga saat itu, ia telah berkembang menjadi struktur delta yang signifikan (bintik-bintik dengan polaritas berlawanan berada di dalam penumbra yang sama) di bagian tengahnya. Hal ini mengakibatkan produksi flare kelas M (“menengah”) dimulai tanggal 27 September, dengan flare M7 tanggal 28 September memuncak pada pukul 14.58 UT. Pesta berlanjut pada tanggal 29 September dengan beberapa flare kelas M dari daerah aktif ini. Continue reading Bangkit dan Bersinar!→
NOAA 2403, daerah aktif yang muncul selama dua pekan terakhir pada bulan Agustus, adalah salah satu grup bintik matahari terbesar dan paling kompleks dalam tahun ini. Luas permukaan maksimumnya tujuh kali luas Bumi, dan polaritas magnetnya yang bercampur adalah sumber dari sejumlah besar flare kecil dan menengah. Tak heran jika banyak astronom yang menyempatkan untuk memotret grup bintik yang menakjubkan ini. Continue reading Waktunya Pertunjukan!→
Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/news/286/welcome.html
NOAA 2223 adalah sebuah grup-bintik kecil yang muncul pada tanggal 27 November dan melewati tepi barat pada tanggal 2 Desember. Ia hanyalah akan menjadi nomor lain dalam daftar panjang grup bintik matahari, jika bukan karena polaritasnya yang terbalik. Memang, selama siklus matahari 24 (SC24), bintik pendahulu dari grup bintik matahari di hemisfer utara seharusnya memiliki polaritas magnet hitam (negatif), berarti garis-garis medan magnet masuk ke interior matahari. Bintik pengikut seharusnya memiliki polaritas magnet putih (positif), berarti garis-garis medan magnet keluar dari interior matahari. Di hemisfer selatan, hal ini terjadi sebaliknya. Ketika siklus matahari baru dimulai (SC25), bintik yang muncuk pada lintang tinggi dengan polaritas yang berlawanan dengan grup dari siklus lama, berada di dekat ekuator matahari. Semua hal ini sangat sesuai dengan pemahaman kita saat ini mengenai dinamo matahari.
Diterjemahkan dari http://www.stce.be/newsletter/pdf/2014/STCEnews20141128.pdf
Dengan hanya satu bulan lagi tersisa di tahun 2014, NOAA 2192 besar sangat mungkin akan menjadi grup bintik matahari tahun ini. Setelah penampilan mengagumkan beberapa pekan lalu (lihat http://stce.be/news/280/welcome.html), para pengamat dan peramal menghitung mundur kemunculannya kembali di tepi timur matahari. NOAA 2192 muncul kembali tanggal 12 November sebagai NOAA 2209. Sayangnya, seperti yang kadang-kadang terjadi pada kasus lanjutan blockbusters, grup ini tidak memenuhi harapan.
NOAA 2209 jauh lebih tidak spektakuler. Luas area bintik mataharinya tidak sampai sepertiga dari pendahulunya yang terkenal (lihat grafik di atas, dan Catatan 1). Pada dasarnya, hanya porsi pendahulu dan pengikutnya yang bertahan, dengan hampir tidak ada bintik matahari di antara keduanya. Grup tersebut telah berkembang secara panjang, namun berkurang luas bintiknya secara signifikan. Perbedaannya dapat juga dilihat pada lukisan pensil yang dibuat oleh Jef De Wit dari Belgian Solar Section (http://www.vvs.be/werkgroepen/werkgroep-zon) di bawah ini. Continue reading NOAA 2192: Lanjutan→
Diterjemahkan dari http://www.stce.be/newsletter/pdf/2014/STCEnews20141114.pdf
Kita sekarang mendekati 6 tahun sejak siklus matahari 24 (SC24) memulai pendakian gradualnya menuju maksimum siklus matahari. Selama beberapa tahun terakhir, aktivitas matahari sebagian besar meningkat, dengan beberapa flare kelas X dan grup-grup bintik matahari besar. Seiring dengan aktivitas matahari yang bervariasi dari bulan ke bulan, bilangan bintik matahari bulanan diperhalus untuk mendapatkan gambaran evolusi menyeluruh. Kemudian tampak, seraya menantikan formula pernghalusan yang digunakan, bahwa maksimum siklus matahari terjadi selama bulan-bulan musim semi awal pada tahun 2014 (kurva merah pada grafik di bawah).
Terjemahan dari http://www.stce.be/newsletter/pdf/2014/STCEnews20141031.pdf
Telah banyak tulisan mengenai banyaknya flare kelas X yang dihasilkan oleh NOAA 2192. Dalam mata berita ini, para ilmuwan dari STCE akan memandang isu-isu lain terkait daerah yang sangat aktif ini:
Bagaimanakah ukuran NOAA 2192 dibandingkan dengan grup bintik matahari lainnya?
Seberapa “tua”kah NOAA 2192?
Seberapa luar biasanyakah aktivitas flare NOAA 2192?
Mengapa tidak ada CME yang jelas terkait dengan flare-flare kelas X ini?
Pekan lalu, Matahari menghasilkan beberapa flare kelas M (menengah). Namun flare terkuat -sebuah flare M5.9 yang mencapai puncak pada tanggal 24 Agustus pukul 12:17 UT- berasal dari NOAA 2151, sebuah grup bintik yang relatif kecil dan sederhana secara magnet di dekat tepi selatan-timur matahari. Ini adalah flare terkuat setelah flare M6.5 pada tanggal 8 Juli dan beberapa flare X pada tanggal 10-11 Juni. Gambar di bawah menunjukkan area sumber di Matahari dalam panjang gelombang white-light dan secara gradual digabungkan dengan citra ultraviolet ekstrem (SDO/AIA). Gambar ini mengindikasikan bahwa posisi flare dan materi yang dierupsikan sebenarnya berada sedikit di belakang grup bintik. Continue reading Bintik kecil, flare besar→
Aktivitas Matahari 