Tag Archives: badai geomagnet

Saudara kelas M

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (28 Desember 2015-3 Januari 2016).

Dua peristiwa terkuat yang terjadi selama pekan lalu adalah dua flare kelas M. Mereka lahir dari daerah aktif NOAA 2473 yang juga bertanggungjawab atas sebagian besar flare kelas M pada pekan sebelumnya. Daerah aktif ini luasnya meluruh namun masih kompleks secara magnet selama transitnya di piringan matahari. Lalu bagaimanakah kedua flare menengah ini dibandingkan satu sama lain?

Di samping mereka memiliki grup bintik yang sama sebagai “ibu” mereka, kedua peristiwa ini memiliki beberapa kesamaan. Mereka memiliki kekuatan yang hampir sama, flare M1,8 memuncak pada tanggal 28 Desember pukul 12.45 UT dan flare M2,3 memuncak pada tanggal 2 Januari pukul 00.11 UT. Perbedaan waktu (siang vs. tengah malam) menunjukkan bahwa efek langsung terhadap komunikasi atau radar terjadi hampir pada bagian yang berlawanan di Bumi. Kedua flare ini berdurasi panjang, berlangsung masing-masing 196 dan 111 menit. Perhatikan bahwa waktu akhir adalah saat ketika tingkat fluks sinar-x meluruh hingga titik tengah antara fluks maksimum dengan tingkat latar belakang pra-flare. Oleh karena itu, ketika tidak ada daerah lain yang menghasilkan flare, kita dapat mengikuti penurunan fluks sinar-x meliputi bingkai waktu yang lebih panjang dibandingkan ketika akhir flare (lihat grafik di atas). Kesamaan lain adalah bahwa flare tersebut terjadi di lokasi yang hampir sama pada daerah aktif, yaitu di tengah bagian pengikut. Keduanya juga merupakan flare pita paralel, seperti yang dapat dilihat pada citra ultraviolet ekstrem (EUV) yang direkam SDO (penapis AIA 1600). Continue reading Saudara kelas M

Waspada CME (25 Jun 2015, 10.51 UT)

Sebuah CME halo penuh pertama kali diamati oleh C2 LASCO pada pukul 08.36 UT. Peristiwa ini berasosiasi dengan flare M7.9 yang memuncak pada pukul 08.16 UT dari daerah aktif NOAA 2371. CME ini memiliki komponen yang mengarah ke Bumi dan bergerak dengan laju 1600 km/det. Ia diprakirakan tiba di Bumi pada tanggal 26 Juni sekitar pukul 16.00 UT dan mengakibatkan badai geomagnet parah (severe).

Diterjemahkan dari SIDC presto.

Matahari 24 jam terakhir (21 Jun 2015, 12.30 UT)

Aktivitas matahari menengah dengan sebuah flare M1.0 dari grup Catania 87 (daerah NOAA 2367) yang memuncak pada pukul 09.44 UT dan flare M2 ganda dari grup Catania 92 (daerah NOAA 2371). Flare M2.0 memuncak pada pukul 01.42 UT dan flare M2.6 memuncak pada pukul 02.35 UT. Flare ganda ini berasosiasi dengan peredupan dan berkorespondensi dengan CME halo yang diamati oleh LASCO/SoHO.

Aktivitas flare pada level M mungkin terjadi di hari-hari berikutnya dari kedua daerah aktif yang sekarang sedang mendekati belahan barat itu.

Fluks proton 10 MeV sedang menurun menuju level latar belakang namun stabil sekitar pukul 18.00 UT dan sedikit meningkat ke sekitar 0.7 pfu. Sejak 02.00 UT ia perlahan naik lagi ke level 2-3 pfu. Ia kemungkinan meningkat lagi dan kondisi peringatan dikeluarkan untuk hari-hari ke depan.

CME halo yang berasosiasi dengan flare M2 puncak ganda dari grup Catania 92 (daerah NOAA 2371) tepat di timur meridian pusat (sekitar -13 derajat pada saat peristiwa itu terjadi), pertama kali diamati dalam citra C2 LASCO/SoHO pada pukul 02.36 UT. Halonya cukup simetris dengan arah utama agak ke utara-timur (perangkat lunak CACTUS dengan keliru menginterpretasikan peristiwa tersebut sebagai tiga peristiwa berbeda dengan bentangan sudut terbatas). Laju proyeksi terukur sekitar 1000-1300 km/det. CME ini pastinya berpengaruh ke Bumi dan dapat berinteraksi dengan CME 19 Juni. Waktu tiba gabungan keduanya diprakirakan dari 22 Juni ke depan.

Angin matahari masih berada pada level nominal dengan laju dan medan magnet total menurun lebih jauh menuju nilai rendah masing-masing sebesar 280 km/det dan 2 nT. Bz variabel dalam rentang ±1.5 nT.

Dicatat kondisi geomagnet tenang sampai unsettled (Kp NOAA 0-1, K Dourbes lokal 0-3) yang berkorelasi dengannya.

Kondisi angin matahari diprakirakan menjadi terganggu hari ini oleh hembusan sekilas dari CME 18 Juni, diikuti oleh tibanya hembusan sekilas lainnya dari CME 19 dan tibanya CME 21 Juni dari lepas-siang 22 Juni dan seterusnya.

Badai geomagnet minor sampai menengah dapat terjadi hari ini dan besok dengan kemungkinan badai mayor dan severe di akhir 22 Juni dan 23 Juni yang berasosiasi dengan tibanya CME 21 Juni.

Diterjemahkan dari SIDC.

Matahari 24 jam terakhir (16 Apr 2015, 12.30 UT)

Flare terkuat dalam 24 jam terakhir adalah flare C7.8 yang mencapai puncak pada pukul 20.23 UT tanggal 15 April. Flare tersebut berasal dari, masih daerah paling kompleks pada piringan matahari yang menghadap Bumi, NOAA 2321 (gabungan grup bintik Catania 29, 30, dan 31). Kami memprakirakan flare kelas C dan kemungkinan juga flare kelas M terisolasi, khususnya dari daerah aktif NOAA 2321, 2324, dan 2325. Tidak diamati adanya CME selama 24 jam terakhir. Bumi berada di dalam angin matahari cepat sekitar 620 km/det. medan magnet antarplanet memiliki beberapa interval nilai negatif yang lebih panjang (sebagian besar sekitar -6 nT, dengan nilai minimum yang dilaporkan sekitar -12 nT) yang menginduksi kondisi geomagnet badai minor (stasiun lokal di Dourbes dan IZMIRAN melaporkan K=5; NOAA melaporkan Kp=5). CME 12 April dapat tiba di Bumi hari ini. Kami prakirakan kondisi geomagnet aktif sampai badai minor dalam beberapa jam ke depan.

Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/products/meu/

Waspada badai geomagnet (17 Apr 2015, 08.30 UT)

Di akhir 16 April dan awal 17 April, laju angin matahari mencapai nilai 780 km/det. Bersamaan dengan peningkatan laju angin matahari, komponen Bz medan magnet antarplanet memiliki beberapa interval nilai negatif (sebagian besar sekitar -7 nT dengan nilai minimum yang dilaporkan sekitar -12 nT). Kondisi ini menginduksi badai geomagnet, NOAA melaporkan Kp=6 dan stasiun lokal Dourbes dan IZMIRAN masing-masing melaporkan K=5 dan K=6.

Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/products/presto/

Matahari 24 jam terakhir (12 Apr 2015, 12.37 UT)

Daerah aktif beta-gamma baru NOAA 2321 dekat tepi timur melepaskan satu flare kelas M dan lima flare kelas C, dan daerah aktif beta-gamma NOAA 2320 melepaskan satu flare C lemah selama 24 jam terakhir. Flare M1.1 berdurasi panjang mencapai puncak pada pukul 09.50 UT tanggal 12 April, masih berlangsung, dan berasosiasi dengan peredupan yang dideteksi oleh Solar Demon. Sebuah CME dekat utara timur pertama kali diamati pada citra LASCO C2 pada pukul 11.12 UT (setelah kekosongan data). CME ini mungkin berasosiasi dengan flare M1.1 dan dari sejumlah terbatas citra yang tersedia saat ini tampaknya CME tidak akan geoefektif. Dalam 24 jam ke depan, diprakirakan terjadi flare M dengan sedikit peluang flare X, terutama dari daerah aktif NOAA 2321.

Selama 24 jam terakhir, laju angin matahari bervariasi antara 335 dan 400 km/det sedangkan kuat medan magnet antarplanet (IMF) bervariasi antara 1 dan  7nT. Selama 24 jam terakhir, kondisi geomagnet tenang (K Dourbes antara 0 dan 3; Kp NOAA antara 1 dan 3). Level geomagnet tenang diprakirakan pada tanggal 12, 13, dan paruh pertama 14 April. Level aktif sampai badai minor (K Dourbes = 4-5) diprkirakan dalam paruh kedua tanggal 14 April, dengan prakiraan waktu tiba aliran laju tinggi dari lubang korona selatan yang sudah ada dalam dua rotasi Carrington terakhir dan sekarang meluas ke 20 derajat selatan ekuator matahari.

Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/

Waspada badai geomagnet (12 Apr 2015, 10.01 UT)

Diprakirakan level geomagnet aktif sampai badai minor (K Dourbes = 4-5)  pada paruh kedua 14 April dan pada tanggal 15 April, dengan perkiraan waktu tiba aliran laju tinggi dari lubang korona selatan yang sudah ada dalam dua rotasi Carrington terakhir dan sekarang meluas ke 20 derajat selatan ekuator matahari.

Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/products/presto/

NOAA 2297 mengincar Bumi

Diterjemahkan dari http://www.stce.be/newsletter/pdf/2015/STCEnews20150327.pdf

Selama dua pekan terakhir, aktivitas matahari didominasi oleh grup bintik matahari NOAA 2297 yang kecil tetapi kompleks. Di bawah dominasinya, dihasilkan tidak kurang dari 97 flare kelas C “biasa”, 23 flare kelas M “menengah”, dan satu flare kelas X “ekstrem”. Hal ini menjadikannya salah satu grup paling produktif flare di siklus matahari sekarang sejauh ini, sangat sebanding dengan NOAA 1515 dari Juli 2012 (lihat Catatan 1).

NOAA 2297 pic 1

Continue reading NOAA 2297 mengincar Bumi

Matahari 24 jam terakhir (19 Mar 2015, 12.28.06 UT)

Aktivitas matahari rendah dengan flare terkuat adalah C7.6 dengan puncak pada pukul 16.31 UT dari daerah NOAA 2297. Beberapa flare C lainnya diamati dari daerah 2297 dan 2302. Daerah aktif baru muncul dekat N16W17 sementara daerah NOAA 2297 menunjukkan peluruhan lebih lanjut.

Diharapkan terjadi flare kelas C dengan peluang flare kelas M yang semakin berkurang. Ada juga peluang peristiwa proton jika terjadi aktivitas kuat dari daerah 2297, namun peluang ini juga berkurang seiring dengan menghilangnya daerah aktif ini karena rotasi ke tepi timur dalam beberapa hari ke depan.

Tidak diamati adanya CME yang mengarah ke Bumi. Mengikuti penurunan efek CME 15 Maret, kondisi angin matahari sekarang tampak berada di bawah pengaruh aliran laju tinggi dari lubang korona polaritas negatif di selatan.

Laju angin matahari awalnya meningkat dari sekitar 560 km/det ke puncak melebihi 790 km/det pada pukul 21.25 UT, diikuti oleh penurunan kembali ke sekitar 560 km/det. Medan magnet total terus menurun lebih jauh selama periode ini, daei sekitar 11 nT sampai 4 nT setelah tengah malam. Sejak itu, dilihat sedikit peningkatan kembali ke nilai saat ini mendekati 8 nT. Bz variabel dengan beberapa puncak negatif sampai -10 nT di awal periode. Pengaruh aliran laju tinggi mungkin ada namun menurun selama 24-48 jam ke depan.

Kondisi badai geomagnet minor mendominasi paruh pertama periode dengan bahkan episode badai menengah pada level planet (Kp NOAA 5-6, K Dourbes lokal 3-5). Kondisi saat ini unsettled sampai aktif (Kp NOAA=4, K Dourbes 3-4) dan mungkin ada, dengan kemungkinan kondisi badai minor.

Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/

Matahari 24 jam terakhir (18 Mar 2015, 12.32.30 UT)

Aktivitas flare matahari menengah dengan flare terkuat adalah M1 dari daerah aktif NOAA 2297 yang mencapai puncak pada pukul 23.31 UT. Flare kedua terkuat adalah C9.3 yang mencapai puncak pada pukul 7.51 UT dari daerah aktif yang baru muncul di belahan barat dekat N10W54, dinomori NOAA 2302. Beberapa flare C lagi dihasilkan kedua daerah aktif tersebut. Daerah yang muncul di piringan matahari di belahan timur dinomori NOAA 2303.

Daerah 2297 tetap menjadi daerah paling kompleks di piringan matahari walaupun agak meluruh. Flare M dari daerah ini masih mungkin terjadi.

Daerah 2302 yang baru muncul berevolusi secara signifikan dan menambah probabilitas flare M. Sedikit peluang flare X juga tetap ada karena kemungkinan aktivitas flare M tadi.

Flare M dari daerah 2297 berasosiasi dengan semburan radio tipe II dan peredupan korona. CME yang berasosiasi dengannya tampak agak sempit dan mengarah ke barat dan tidak diperkirakan berpengaruh ke Bumi.

Erupsi filamen terjadi dekat pusat piringan (S10W05) antara 9.54 dan 10.09 UT. Tidak ada CME yang mengarah ke Bumi berdasarkan rekaman citra koronagraf.

Kondisi angin matahari didominasi oleh dampak CME 15 Maret. Setelah pelintasan muka gelombang kejut kemarin pagi, angin matahari terus-menerus meningkat dan mencapai puncak lebih dari 650 km/det sekitar pukul 10.45 UT tanggal 17 Maret lalu kemudian menurun sampai saat ini sekitar 560 km/det. Medan magnet total mencapai puncak melebihi 35 nT sekitar pukul 13.35 UT lalu kemudian menurun sampai nilai saat ini sekitar 11 nT. Komponen Bz saat ini netral. Temperatur meningkat sedangkan densitas turun selama peristiwa tersebut. Diamati beberapa rotasi dalam sudut phi selama pelintasan CME.

Kondisi badai geomagnet parah (‘severe‘) dicatat pada level planet (Kp NOAA mencapai 8) dengan kondisi badai geomagnet lokal yang juga kuat (K Dourbes 7). Kondisi geomagnet saat ini telah menurun sampai kondisi antara unsettled dan badai minor.

Kondisi angin matahari diperkirakan menunjukkan penurunan lebih lanjut dari pengaruh CME, walaupun kondisi angin matahari dapat tetap meningkat selama jangka waktu yang panjang akibat kemungkinan pengaruh dari aliran laju tinggi lubang korona negatif. Kondisi geomagnet diperkirakan berada pada level unsettled sampai aktif atau bahkan badai minor.

Diterjemahkan dari http://sidc.oma.be/