Fakula kutub kembali!

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (11-17 Januari 2016).

Butir berita STCE tanggal 9 September 2015 membahas beberapa keanehan fakula kutub, titik-titik relatif terang yang kadang-kadang dapat dilihat di dekat kutub-kutub matahari. Pada citra SDO/HMI yang sangat kontras dari tanggal 11 Januari 2016 di bawah ini, dua panah merah menunjukkan fakula-fakula kutub ini. Ada perbedaan pandangan yang signifikan antara titik-titik lemah ini dengan fakula zona utama yang jauh lebih terang (biru putus-putus), begitu pula dengan bintik-bintik matahari yang jauh lebih besar dan lebih gelap (hijau).

Jumlah fakula kutub dekat kutub selatan Matahari telah meningkat cukup tajam selama separuh awal 2015. Namun evolusi lebih jauh lebih sulit untuk diikuti, karena dari pertengahan Juli hingga pertengahan November, para pengamat di Bumi tidak mendapatkan pandangan yang baik ke kutub selatan Matahari. Hal ini karena sumbu matahari miring sekitar 7 derajat  terhadap ekliptika (bidang yang disapu Bumi ketika mengorbit Matahari). Dengan demikian selama musim gugur, para pengamat matahari di Bumi mendapatkan pandangan yang lebih baik ke kutub utara, sedangkan sekitar 6 bulan kemudian, kutub selatan Matahari lebih terlihat. Hal ini diilustrasikan dalam grafik (kisi-kisi koordinasi) di bawah yang dibuat oleh Peter J. Meadows. Animasi terkait dapat dilihat di taut ini, dan jumlah harian untuk tahun ini dapat dilihat di Buku Tahunan Royal Observatory of Belgium.

Maka ketika para pengamat matahari perlahan mulai mendapatkan pandangan yang lebih baik ke kutub selatan Matahari pada bulan Januari, ekspektasinya meningkat. Mereka tidak kecewa. Masih relatif banyak fakula kutub yang dapat dilihat dekat kutub selatan Matahari, dengan 5 hingga 10 ‘titik’ tidak terkecuali. Citra SDO/HMI bahkan menunjukkan lebih dari selusin fakula kutub, tapi tentunya citra ini ditingkatkan kontras dan kecerlangannya. Terlebih lagi satelit tidak terganggu atmosfer Bumi (awan, seeing) yang menjadi kendala berlanjut bagi kebanyakan pengamat di Bumi. Cuplikan video di taut ini berisi perbesaran daerah yang relevan pada tanggal 11-12 Januari, dengan banyak sekali fakula kutub yang dapat dilihat dan bertahan cukup lama untuk melihat mereka bergerak mengikuti rotasi matahari. Kebanyakan fakula kutub ini berada pada lintang antara -60 hingga -80 derajat, yang berarti sangat jauh dari lintang bintik matahari (0-35 derajat). Jika Anda belum pernah melihat fakula kutub melalui teleskop, tak perlu khawatir, bulan-bulan mendatang akan memberikan pandangan yang bahkan lebih baik lagi ke kutub selatan Matahari. Para pengamat di belahan utara juga berharap kondisi cuaca yang lebih baik.

Leave a comment