Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (7-13 September 2015).
Gerhana Matahari cincin yang diamati pada bulan Maret 2015 menarik perhatian banyak orang, terutama karena jalur totalitas melintasi sebagian besar Eropa Utara. Banyak sekali pekan raya dan rencana pengamatan gerhana dari darat. Namun, karena parahnya liputan awan, banyak orang harus berpaling ke pengamatan landas-antariksa, seperti yang dilakukan oleh pencitra ultraviolet-ekstrem pengamat matahari: SWAP, di satelit PROBA2 milikĀ European Space Agency, yang mencitra Matahari dari titik yang menguntungkan dengan orbit polar, jauh dari liputan awan yang mengganggu. Informasi lebih lengkap mengenai gerhana Maret dapat dilihat pada taut ini dan ini.
SWAP mengamati korona matahari dalam pita frekuensi yang berpusat pada panjang gelombang 17,4nm. Struktur yang dilihat pada citra SWAP memiliki temperatur kira-kira 1 juta derajat. Informasi lebih lengkap mengenai instrumen SWAP tersedia di sini.
Mungkin menjadi kejutan, terutama bagi Anda yang tinggal di Eropa, ada gerhana lain yang dapat diamati pada tanggal 13 September 2015. Apakah Anda dapat mengamati gerhana dari darat bergantung pada lokasi geografis, berlawanan dengan gerhana Maret yang dapat dilihat dari Eropa Utara dan daerah Arktik, gerhana September dapat diamati di belahan selatan dari Antartika dan Afrika selatan. Dalam tahun tertentu manapun Bumi akan mengalami paling sedikit dua gerhana Matahari akibat orbit Bumi dan Bulan.
Walaupun gerhana tersebut tidak dapat dilihat di Eropa, sekali lagi ia dapat diamati dengan jelas oleh pencitra SWAP di satelit PROBA2 milikĀ European Space Agency. Citra gerhana tersebut dari SWAP dapat dilihat di bawah ini. Continue reading PROBA2 Mengamati Gerhana Matahari Cincin