Category Archives: Berdasarkan bulan

Lonjakan pertumbuhan NOAA 2494

Diterjemahkan dari berita STCE.

Sekali lagi, aktivitas flare matahari sedang cukup rendah. Flare terkuat adalah C5,1 yang memuncak pada tanggal 4 Februari pukul 18.22 UT. Daerah yang bertanggung jawab atas peristiwa ini adalah NOAA 2494, sebuah grup bintik matahari yang berkembang dekat pusat piringan matahari pada saat itu. Daerah tersebut telah mencapai luas maksimum sekitar sehari kemudian. Ia selalu lebih kecil dari dua kali luas permukaan total Bumi, sangat kecil dibandingkan misalnya NOAA 2192. Terlebih lagi ia memiliki konfigurasi magnet yang cukup sederhana, dengan hanya beberapa percampuran polaritas di bagian tengah dan bintik utama pengikut. Citra white-light SDO di bawah ini tertanggal 5 Februari 2016 (07.41 UT).

Continue reading Lonjakan pertumbuhan NOAA 2494

Sebuah filamen bererupsi

Diterjemahkan dari berita STCE.

Filamen matahari adalah awan partikel bermuatan (“plasma”) di atas permukaan matahari yang terimpit di antara daerah magnet dengan polaritas yang berlawanan. Karena lebih dingin dan lebih rapat dibandingkan dengan plasma di bawah dan sekelilingnya, mereka tampak sebagai garis-garis gelap ketika diamati pada piringan matahari dan sebagai gumpalan terang jika diamati di dekat tepi matahari (kemudian dinamakan “prominensa”). Dibutuhkan penapis khusus untuk mengamati fitur-fitur ini, salah satunya adalah garis Hidrogen-alpha (H-alpha) di bagian merah spektrum matahari.

Filamen panjang dikenal pada akhirnya bererupsi ketika medan magnet di sekelilingnya biasanya menjadi tak stabil pada suatu titik. Ini tentunya adalah kasus ketika filamen berbatasan dengan daerah aktif di mana medan magnet yang dinamik seringnya sedang berperan. Tak mengejutkan bahwa para peramal cuaca antariksa memasang mata mereka pada sebuah filamen sepanjang 30-40 derajat ini ketika ia mulai muncul di tepi selatan-timur matahari pada tanggal 19 Januari. Akhirnya selama siang 26 Januari, ia bererupsi cukup spektakuler. “Disappearing Solar
Filament” (juga disebut “Disparition Brusque“) ini dapat dilihat pada citra H-alpha di atas dari Jaringan H-alpha GONG, menunjukkan bahwa filamen hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk bererupsi. Banyak pengamat yang telah mengikuti filamen sumber selama hampir satu pekan, menangkap kesan bahwa ada sesuatu yang menghilang di Matahari ketika belahan selatannya tiba-tiba terlihat sangat kosong dalam H-alpha. Continue reading Sebuah filamen bererupsi

Phoenix

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (18-24 Januari 2016).

Phoenix adalah burung mitologis dengan bulu merah dan emas, yang memiliki kemampuan luar biasa untuk meregenerasikan dirinya sendiri, ketika tubuhnya menua ia hancur dalam kilatan api, segera bangkit dari abu sebagai anak burung yang baru lahir. Baru-baru ini ia adalah sosok paling menakjubkan dalam film Harry Poter sebagai binatang peliharaan Profesor Dumbledore.

Pada tanggal 10 Januari, sebuah grup bintik matahari kecil tampak dekat  tepi utara-timur di sekitar lintang 10 derajat dan sekitar 30 derajat di sebelah barat dua bintik matahari matang NOAA 2483 dan 2480.  Daerah kecil ini dinomori NOAA 2484  dan seperti yang biasa dialami grup bintik kecil, ia segera menghilang dari pandangan. Citra SDO/HMI di bawah menunjukkan pandangan Matahari piringan penuh (kiri) dan perbesaran (kanan) pada akhir 10 Januari masing-masing pada pukul 21.22 UT dan 20.39 UT, dan lagi pada tanggal 15 Januari sekitar pukul 20.00 UT. NOAA 2484 hanya berisi dua titik lemah itu 45 hingga 60 derajat di barat meridian pusat (gambar atas), sementara ia tampak tanpa bintik pada gambar bawah.

Continue reading Phoenix

Fakula kutub kembali!

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (11-17 Januari 2016).

Butir berita STCE tanggal 9 September 2015 membahas beberapa keanehan fakula kutub, titik-titik relatif terang yang kadang-kadang dapat dilihat di dekat kutub-kutub matahari. Pada citra SDO/HMI yang sangat kontras dari tanggal 11 Januari 2016 di bawah ini, dua panah merah menunjukkan fakula-fakula kutub ini. Ada perbedaan pandangan yang signifikan antara titik-titik lemah ini dengan fakula zona utama yang jauh lebih terang (biru putus-putus), begitu pula dengan bintik-bintik matahari yang jauh lebih besar dan lebih gelap (hijau).

Continue reading Fakula kutub kembali!

Durasi flare matahari

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (4-10 Januari 2016).

Dalam beberapa butir berita sebelumnya, flare matahari sering sebagai sebagai peristiwa impulsif atau berdurasi panjang, yang berarti masing-masing berlangsung hanya beberapa menit atau lebih dari satu jam. Butir berita ini akan memfokuskan pada durasi khas flare matahari, sehingga memberikan referensi untuk memahami durasi ekstrem beberapa flare matahari.

Sifat sinar-x flare matahari diamati oleh deretan satelit GOES sejak 1976, dan dipublikasikan oleh NOAA dan diarsipkan di NGDC. Waktu awal peristiwa sinar-x didefinisikan sebagai menit pertama, dalam deret 4 menit, dari peningkatan monoton curam dalam fluks sinar-x 0,1-0,8 nm. Puncak peristiwa sinar-x diambil sebagai menit fluks sinar-x puncak. Waktu akhir adalah waktu ketika tingkat fluks meluruh hingga pada titik tengah antara fluks maksimum dengan tingkat latar belakang pra-flare, seperti yang diilustrasikan di bawah. Perhatikan juga skala logaritmik pada sumbu tegak (fluks sinar-x), dengan tiap kelas sinar-x (B, C, M, X) 10 kali lebih kuat dibandingkan kelas di bawahnya dan kelas X adalah yang paling kuat.

Continue reading Durasi flare matahari

Saudara kelas M

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (28 Desember 2015-3 Januari 2016).

Dua peristiwa terkuat yang terjadi selama pekan lalu adalah dua flare kelas M. Mereka lahir dari daerah aktif NOAA 2473 yang juga bertanggungjawab atas sebagian besar flare kelas M pada pekan sebelumnya. Daerah aktif ini luasnya meluruh namun masih kompleks secara magnet selama transitnya di piringan matahari. Lalu bagaimanakah kedua flare menengah ini dibandingkan satu sama lain?

Di samping mereka memiliki grup bintik yang sama sebagai “ibu” mereka, kedua peristiwa ini memiliki beberapa kesamaan. Mereka memiliki kekuatan yang hampir sama, flare M1,8 memuncak pada tanggal 28 Desember pukul 12.45 UT dan flare M2,3 memuncak pada tanggal 2 Januari pukul 00.11 UT. Perbedaan waktu (siang vs. tengah malam) menunjukkan bahwa efek langsung terhadap komunikasi atau radar terjadi hampir pada bagian yang berlawanan di Bumi. Kedua flare ini berdurasi panjang, berlangsung masing-masing 196 dan 111 menit. Perhatikan bahwa waktu akhir adalah saat ketika tingkat fluks sinar-x meluruh hingga titik tengah antara fluks maksimum dengan tingkat latar belakang pra-flare. Oleh karena itu, ketika tidak ada daerah lain yang menghasilkan flare, kita dapat mengikuti penurunan fluks sinar-x meliputi bingkai waktu yang lebih panjang dibandingkan ketika akhir flare (lihat grafik di atas). Kesamaan lain adalah bahwa flare tersebut terjadi di lokasi yang hampir sama pada daerah aktif, yaitu di tengah bagian pengikut. Keduanya juga merupakan flare pita paralel, seperti yang dapat dilihat pada citra ultraviolet ekstrem (EUV) yang direkam SDO (penapis AIA 1600). Continue reading Saudara kelas M

Erupsi sisi-jauh

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (7-13 Desember 2015).

Pekan lalu sekali lagi sebuah contoh Matahari yang relatif tak aktif. Cukup mengejutkan ketika CACTus mendeteksi sebuah lontaran massa korona (CME) halo-parsial pada citra koronagraf SOHO tanggal 7 Desember. Sebuah CME dengan lebar sekitar 210 derajat mulai keluar dari tepi timur Matahari pada pukul 15.12 UT, bergerak dengan laju bidang-langit sekitar 650 km/detik.

Terima kasih kepada STEREO-A yang sekarang menyediakan citra sisi-jauh Matahari sepanjang hari, sehingga sumber erupsi dapat segera diidentifikasi. Sekitar pukul 05.00 UT, sebuah flare matahari dan gangguan korona yang berkaitan dengannya dapat diamati dalam citra ultraviolet ekstrem (EUV) di daerah pada kuadran selatan-barat matahari. Kekuatan flare diperkirakan sebagai flare kelas M lemah atau kemungkinan flare kelas C kuat, sehingga ia bukanlah peristiwa yang terlalu kuat. Continue reading Erupsi sisi-jauh

Kecupan selamat tinggal dari filamen untuk Matahari

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (9-15 November 2015).

Filamen matahari adalah awan partikel bermuatan (“plasma”) di atas permukaan matahari, terimpit di antara daerah magnet dengan polaritas yang berlawanan. Karena lebih dingin dan lebih rapat dibandingkan dengan plasma di bawah dan sekelilingnya, mereka tampak sebagai garis-garis gelap ketika diamati pada piringan matahari dan sebagai gumpalan terang ketika diamati dekat tepi matahari (dinamakan “prominensa”). Dibutuhkan penapis khusus untuk mengamati ciri-ciri ini, salah satunya adalah garis Hidrogen-alpha (H-alpha) di bagian merah spektrum matahari.

Continue reading Kecupan selamat tinggal dari filamen untuk Matahari

Pandangan GNSS pada semburan radio tanggal 4 November

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (2-8 November 2015).

Tanggal 4 November, Matahari menyembur dalam spektrum radio. Fluks F10cm yang diukur pada saat flare M2,5 (memuncak pukul 12.03 UT) adalah 3600 sfu (satuan fluks matahari), pada saat flare M3,7 (memuncak pukul 13.52 UT) adalah 1400 sfu. Di Humain, antena radio STCE menangkap sinyal yang meninggalkan sekelompok ilmuwan radio dan peramal cuaca antariksa bersemangat mendiskusikan kemungkinan dampak terhadap sinyal radar yang digunakan dalam penerbangan. Periksa label ‘Strong radio event on November 4’. Masyarakat GNSS (Global Navigation Satellite Systems) dari STCE menyaksikan juga saat-saat seru: semburan radio matahari yang berdampak pada aplikasi GNSS antara 14.00 dan 15.00 UT.

Lihat di taut ini.

Peristiwa radio yang kuat tanggal 4 November

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (2-8 November 2015).

Berita ini ditulis oleh Dr. Jasmina Magdalenic, ilmuwan di the Royal Observatory of Belgium.

Walaupun kita telah berada pada fase turun siklus matahari ini, Matahari agak sibuk pada tanggal 4 November. Tiga fenomena agak besar (flare kelas-M) diamati pada hari itu. Dua erupsi lebih kecil (yaitu M1,9 dan M2,5) berasal dari daerah aktif NOAA 2445, sedangkan yang terkuat, flare M3,7, berasal dari daerah aktif NOAA 2443 yang berada dekat pusat piringan pada saat erupsi. Kurva GOES pada gambar di bawah menunjukkan beberapa flare yang dicatat pada tanggal 4 November. Yang paling menonjol adalah tiga flare kelas M ukuran menengah (dengan intensitas maksimum di atas garis mendatar merah jambu). Ketiga peristiwa ini berasosiasi dengan emisi radio, namun emisi radio paling kompleks terkait dengan flare M3,7 berdurasi panjang.

Continue reading Peristiwa radio yang kuat tanggal 4 November