Category Archives: September 2015

Fakula kutub kembali!

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (11-17 Januari 2016).

Butir berita STCE tanggal 9 September 2015 membahas beberapa keanehan fakula kutub, titik-titik relatif terang yang kadang-kadang dapat dilihat di dekat kutub-kutub matahari. Pada citra SDO/HMI yang sangat kontras dari tanggal 11 Januari 2016 di bawah ini, dua panah merah menunjukkan fakula-fakula kutub ini. Ada perbedaan pandangan yang signifikan antara titik-titik lemah ini dengan fakula zona utama yang jauh lebih terang (biru putus-putus), begitu pula dengan bintik-bintik matahari yang jauh lebih besar dan lebih gelap (hijau).

Continue reading Fakula kutub kembali!

Sebuah CME dua-tahap

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (28 September-4 Oktober 2015).

Pada tanggal 30 September sebuah prominensa dekat tepi selatan-timur matahari, terlontar ke angkasa. Prominensa adalah awan plasma (partikel bermuatan) yang tertahan di korona, terjepit di antara medan magnet dengan polaritas berlawanan, tetapi lebih rapat dan dingin dibandingkan plasma korona di sekitarnya. Strukturnya telah diamati selama dua pekan terakhir, sebelum medan magnet di sekelilingnya menjadi tak stabil dan terlontar ke angkasa mulai sekitar pukul 07.30 UT.

Continue reading Sebuah CME dua-tahap

Bangkit dan Bersinar!

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (21-27 September 2015).

Itulah yang dilakukan NOAA 2422 pekan lalu. Dari tidak ada, ia mulai muncul pada tanggal 22 September sebagai daerah bintik bipolar sederhana. Beberapa hari kemudian, ia berkembang menjadi grup bintik yang matang sepenuhnya, secara perlahan meningkatkan kompleksitas magnetnya. Hingga pada tanggal 26, ia menghasilkan banyak flare kelas C. Namun hingga saat itu, ia telah berkembang menjadi struktur delta yang signifikan (bintik-bintik dengan polaritas berlawanan berada di dalam penumbra yang sama) di bagian tengahnya. Hal ini mengakibatkan produksi flare kelas M (“menengah”) dimulai tanggal 27 September, dengan flare M7  tanggal 28 September memuncak pada pukul 14.58 UT.  Pesta berlanjut pada tanggal 29  September dengan beberapa flare kelas M dari daerah aktif ini. Continue reading Bangkit dan Bersinar!

Tabrakan lagi

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (14-20 September 2015).

NOAA 2415 awalnya muncul sebagai grup bintik yang tenang dan lemah, hingga selama siang tanggal 14 September muncul sebuah fluks magnet bipolar tepat di depan (di selatan-barat) bintik pendahulu utama NOA 2415. Selama beberapa jam dan hari selanjutnya, daerah bipolar yang baru terbentuk itu berkembang lebih jauh, dengan bintik-bintik berpolaritas positif (putih) bergerak menjauh ke barat. Namun bintik-bintik pengikut negatif (hitam) tetap sangat dekat dengan bintik utama asalnya (putih), dan mulai saling berinteraksi. Hal ini mengakibatkan flare-flare yang lebih kuat pada tanggal 16 dan 17 September, berkulminasi sebagai flare C9 dan M1 pada tanggal 17 September (masing-masing memuncak pada pukul 03.03 UT dan 09.40 UT).

Gambar di bawah menunjukkan NOAA 2415 dalam panjang gelombang white-light dan magnetogram masing-masing pada tanggal 14 September sekitar pukul 12.00 UT, 14 September sekitar pukul 23.30 UT (tepat sebelum jeda citra panjang), 16 September sekitar pukul 18.00 UT, dan 17 September sekitar pukul 02.00 UT (tepat sebelum awal flare C9 dan M1). Putih berarti polaritas positif (medan magnet keluar dari permukaan matahari), hitam berarti polaritas negatif (medan magnet masuk ke permukaan matahari). Continue reading Tabrakan lagi

PROBA2 Mengamati Gerhana Matahari Cincin

Diterjemahkan dari laporan berkala STCE (7-13 September 2015).

Gerhana Matahari cincin yang diamati pada bulan Maret 2015 menarik perhatian banyak orang, terutama karena jalur totalitas melintasi sebagian besar Eropa Utara. Banyak sekali pekan raya dan rencana pengamatan gerhana dari darat. Namun, karena parahnya liputan awan, banyak orang harus berpaling ke pengamatan landas-antariksa, seperti yang dilakukan oleh pencitra ultraviolet-ekstrem pengamat matahari: SWAP, di satelit PROBA2 milik European Space Agency, yang mencitra Matahari dari titik yang menguntungkan dengan orbit polar, jauh dari liputan awan yang mengganggu. Informasi lebih lengkap mengenai gerhana Maret dapat dilihat pada taut ini dan ini.

SWAP mengamati korona matahari dalam pita frekuensi yang berpusat pada panjang gelombang 17,4nm. Struktur yang dilihat pada citra SWAP memiliki temperatur kira-kira 1 juta derajat. Informasi lebih lengkap mengenai instrumen SWAP tersedia di sini.

Mungkin menjadi kejutan, terutama bagi Anda yang tinggal di Eropa, ada gerhana lain yang dapat diamati pada tanggal 13 September 2015. Apakah Anda dapat mengamati gerhana dari darat bergantung pada lokasi geografis, berlawanan dengan gerhana Maret yang dapat dilihat dari Eropa Utara dan daerah Arktik, gerhana September dapat diamati di belahan selatan dari Antartika dan Afrika selatan. Dalam tahun tertentu manapun Bumi akan mengalami paling sedikit dua gerhana Matahari akibat orbit Bumi dan Bulan.

Walaupun gerhana tersebut tidak dapat dilihat di Eropa, sekali lagi ia dapat diamati dengan jelas oleh pencitra SWAP di satelit PROBA2 milik European Space Agency. Citra gerhana tersebut dari SWAP dapat dilihat di bawah ini. Continue reading PROBA2 Mengamati Gerhana Matahari Cincin